Memutuskan
untuk menikah bukan perkara yang mudah dan perlu kesiapan dan kemantapan hati
untuk memutuskannya. Pernikahan adalah suatu hal yang sakral di mana kita
dihadapkan dengan suatu janji yang mengikat kita berdua di dalam suatu ikatan
yang dilandasi oleh rasa cinta dan bukannya disaksikan oleh manusia saja tetapi
juga Tuhan. Pasti harapan semua orang adalah sama yaitu menikah sekali untuk
seumur hidup dan hanya kematian yang bisa memisahkannya. Tetapi mengapa banyak orang
yang melakukan perceraian dan sampai ada yang bisa menikah sampai beberapa
kali. Kita pasti tidak ingin bukan, jika sejarah pernikahan kita diwarnai
dengan kawin cerai. Untuk itu jangan memutuskan untuk menikah jika Anda masih
memikirkan beberapa hal berikut.
1.
Karena
pekerjaan yang kurang mapan
Tidak dapat dipungkiri untuk
memelihara rumah tangga tetap utuh diperlukan finansial yang cukup untuk
menunjangnya. Tidak mungkin kita dan pasangan kita hanya diberi cinta tetapi
kebutuhan rumah tangga tidak dicukupi.
2.
Masih
ingin memuaskan diri sendiri
Kesiapan hati dan pikiran juga kita
perlukan untuk menikah karena saat kita menikah peran yang baru akan kita
mainkan bukan lagi menjadi seorang yang egois dan ingin memuaskan keinginan
saja tetapi menjadi orang yang lebih peduli dan terkesan untuk tidak
mementingkan diri sendiri. Sehingga tidak ada lagi rasa ingin menang sendiri
karena semua yang kita lakukan adalah untuk kepentingan bersama.
3.
Desakan
dari orangtua, teman atau orang lain
Hal ini akan membuat kita tidak
nyaman karena pertanyaan yang dilontarkan orangtua atau orang lain mengenai
kita adalah sama yaitu ''Kapan nikah?''. Jika hal ini yang menjadi alasan Anda
untuk menikah cepat maka urungkan niat Anda tersebut. Memahami dan mau menerima
seseorang itu butuh waktu yang tidak sebentar terkadang saat seseorang sudah
menikah saja masih belum bisa memahami pasangannya. Jadi cinta dan pernikahan
itu juga membutuhkan proses.
4.
Belum bisa
menerima kekurangan pasangan dengan ikhlas
Hal ini juga tidak kalah penting,
hal ini terjadi karena proses saling mengenal dan memahami yang singkat
sehingga kita belum bisa menerima kekurangan dan sifat buruk pasangan. Walaupun
kita sadari memang tidak ada mausia yang sempurna, tetapi untuk bisa menerima
setiap kekurangan pasangan juga butuh waktu untuk terbiasa. Menjalin hubungan
bukan perkara kita mencari seseorang yang sempurna tetapi bagaimana kita
mencintai seseorang tersebut sesempurna mungkin.
5.
Pernikahan
yang didasari oleh rasa kasihan dan iba
Jika dasar pernikahan tersebut
adalah rasa iba atau kasihan dan bukan rasa cinta lebih baik jangan putuskan
untuk menikah. Bukannya kebahagiaan yang Anda dapatkan tetapi rasa kecewa yang
Anda rasakan. Hal ini akan merugikan diri Anda sendiri jika seseorang yang Anda
nikahi tersebut melakukan kesalahan yang cukup membuat Anda sakit hati. Oleh
karena itu menikahlah karena rasa cinta bukan rasa kasihan.
6.
Usia yang
terlalu muda untuk menikah
Usia juga menjadi pertimbangan dalam
pernikahan. Tidak jarang banyak pernikahan di bawah umur dilaksanakan karena
menganggap anak sudah memasuki usia pubertas. Banyak risiko yang akan dihadapi
saat kita memutuskan untuk menikah muda mulai dari segi kesehatan, psikologi,
sampai sosial.
7.
Belum
dewasa secara spiritual
Mungkin hal ini jarang menjadi pertimbangan
penting dalam sebuah pernikahan tetapi memiliki dampak yang penting dalam
berkeluarga. Mengikutsertakan Tuhan dalam pernikahan akan sangat menguntungkan
dalam banyak hal yang berhubungan dengan keluarga.
KELUARGADOTCOM
No comments:
Post a Comment